Indonesia pernah dijajah oleh dua bangsa, yakni Belanda dan Jepang. Jepang menjajah Indonesia dengan periode yang cukup singkat. Kependudukan singkat Jepang di Indonesia menjadi periode yang penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Kependudukan Jepang di Indonesia juga termasuk dalam kurikulum materi Sejarah SMA untuk jenjang kelas 11. Yuk simak latar belakang dan Proses pendudukan Jepang di Indonesia disini.
Latar Belakang Pendudukan Jepang di
Indonesia
Diawali
dengan Perang Dunia II (World War II) yang terjadi di dua benua, di Eropa Nazi
Jerman yang melawan sekutu dan di Asia Jepang yang melawan sekutu. Hal ini
disebabkan karena baik bangsa Jerman maupun Jepang menganut paham fasisme yang
ingin menguasai negara negara di Dunia. Perang dunia II yang terjadi di Asia
dikenal dengan Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik.
Perang
Asia Timur Raya dimulai pada saat dengan mendadak Jepang menyerang pangkalan
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawai pada tanggal 7 Desember
1941. Disebutkan bahwa pasukan tentara Jepang
yang dipimpin oleh Laksamana Yamamoto bergerak menuju selatan, termasuk ke
Indonesia. Setelah penyerangan Pearl Harbor, seorang Gubernur Jenderal Hindia
Belanda mengumumkan perang dengan Jepang.
Masuknya Tentara Jepang di Indonesia
Sejarah
tentang pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada saat pendaratan tentara
Jepang pada tanggal 10 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur. Selang
beberapa minggu tepatnya tanggal 1 Maret 1942, tentara yang dipimpin Jenderal Imamura
berhasil mendarat di tiga tempat di pulau Jawa yakni Teluk Banten, Kragan Jawa
Timur, dan Eretan Jawa Barat. Tanggal 5 Maret 1942, kota Batavia sebagai pusat
pemerintahan pulau Jawa jatuh ke tangan Jepang.
8
Maret 1942 merupakan hari dimana Belanda menyerah secara resmi kepada Jepang. Penyerahan kekuasaan yang dilakukan sekutu kepada Jepang
terjadi di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dari pihak Belanda ada Jenderal
Tjardaan Starkenborgh dan jenderal Ter pooten, sedangkan pihak Jepang diwakili
oleh Jenderal Imamura. Setelah upacara penyerahan tersebut, secara resmi
Indonesia di bawah kekuasaan bangsa Jepang.
Pendudukan Jepang di Indonesia
Penjajahan
Jepang di Indonesia menambah mimpi buruk rakyat Indonesia pada saat itu.
Dimulai saat Jepang membuat pemerintahan militer yang diberi nama Gunseibu
dengan tugas memulihkan ketertiban dan keamanan. Masa itu, Jepang tengah
mengalami kekurangan staff kepegawaian, sehingga mengangkat pribumi sebagai
staff. Bahkan pemerintah jepang juga mencari dukungan dari tokoh dan masyarakat
Indonesia.
Bisa
dikatakan bahwa politik imperialisme Jepang di Indonesia tidak hanya
berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam saja, tetapi sumber daya manusia
juga. Disebutkan bahwa Jepang melakukan eksploitasi
hingga masyarakat pedesaan. Jepang juga memiliki maksud untuk “Jepangkan
Indonesia” dengan hanya memperbolehkan bendera Kokki yang dipasang setiap hari
dan hanya lagu Kimigayo sebagai lagu kebangsaan yang boleh diperdengarkan.
Jepang
juga membentuk semboyan semangat tiga A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon
Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Peristiwa ini begitu merugikan bangsa
Indonesia saat itu, pasalnya sumber kekayaan alam Indonesia dan juga tenaga
masyarakat Indonesia mulai dikuras oleh Jepang. Dimana untuk memenuhi keinginan
tersebut, Jepang melakukan berbagai cara mulai dari perjanjian hingga cara
kekerasan.
Pemerasan tenaga kerja Indonesia di masa pendudukan Jepang berupa kerja paksa (romusha). peristiwa pengarahan dan pemerasan yang masuk ke dalam Materi Sejarah SMA ini dilakukan untuk mempertahankan wilayah Jepang di Indonesia yang sangat luas. Para pekerja romusha memiliki tugas menggali lubang lubang pertahanan, membangun kubu kubu pertahanan, membangun lapangan kerja, dan tugas lainnya. Bahkan adanya romusha ini banyak masyarakat yang kelaparan hingga meninggal.
Alasan Pendudukan Jepang di Indonesia
Kedatangan
Jepang mengusir Belanda dari wilayah Indonesia bukan untuk membebaskan rakyat
Indonesia, melainkan ada maksud tertentu. Beberapa alasan tersebut karena
Indonesia kaya akan hasil tambang sehingga bisa menjadi pemasok keperluan
perang, Indonesia memiliki bahan mentah yang bisa memenuhi kebutuhan industri
dalam negeri Jepang, dan juga Indonesia memiliki sumber daya manusia yang
banyak sehingga bisa mendukung usaha Jepang.
Selain
itu juga disebutkan jika alasan Jepang
menduduki Indonesia adalah untuk mewujudkan Hakko Ichi-u, sebuah pembentukan
imperium yang meliputi bagian besar dunia yang dipimpin oleh Jepang. Jepang
juga menduduki Indonesia untuk kepentingan migrasi, hal in dikarenakan wilayah
Jepang yang sempit dengan jumlah penduduk yang banyak sehingga butuh tempat
yang luas untuk pemerataan penduduknya.
Usaha Jepang Mempertahankan Kekuasaannya
di Indonesia
Pada
saat Perang Pasifik terus berlangsung, kekuatan Jepang semakin melemah.
Sehingga sangat memerlukan bantuan dari rakyat Indonesia guna menahan ofensif
Amerika yang semakin dahsyat. Oleh karena itu, Jepang mulai mengangkat orang
orang Indonesia untuk memiliki kedudukan tinggi dalam sistem pemerintahan saat
itu. Pemerintah Jepang juga mulai memikirkan pergerakan pemuda Indonesia untuk
membantu pertahanan.
Peristiwa
pendudukan Jepang di Indonesia yang masuk dalam materi Sejarah SMA, dijelaskan
pada tanggal 29 April 1943 dibentuklah Organisasi para Militer bernama Keibodan
(Barisan Bantu Polisi) dan Seinendan (Barisan Pemuda). Selanjutnya pemerintah
Jepang juga mengerahkan Heiho (pembantu prajurit), masyarakat yang awalnya
adalah para tenaga kasar kemudian dikerahkan untuk melakukan tugas bersenjata.
Kemudian 1 Maret 1944 dibentuk Djawa Hokakai.
Itulah
latar belakang dan bagaimana proses pendudukan bangsa Jepang di Indonesia.
Meskipun tidak berlangsung lama, namun pendudukan Jepang yang dilakukan sangat
tidak manusiawi dan merugikan masyarakat Indonesia. Saat perang semakin
meningkat, pemerasan tenaga kerja yang pada awalnya bersifat sukarelawan
akhirnya menjadi sebuah kewajiban. Banyaknya petani yang kerja paksa, membuat
ekonomi rakyat menjadi semakin parah.

No comments: